DARR
"DARR"
Eits, tenang, ini bukan suara petasan milik anak tetangga sebelah atau suara balon hijau yang meletus. DARR adalah singkatan dari "Di Atas: Rata-Rata", salah satu proyek antara Erwin Gutawa dan Gita Gutawa.
Dalam proyek album yang dirintis sejak setahun terakhir, ayah dan anak ini mewadahi tiga belas anak berbakat asal Indonesia yang menampilkan talenta luar biasa mereka untuk menarik suara --nyanyi maksudnya-- dalam berbagai genre musik mulai dari jazz, klasik, pop country, R&B, sampai yang tradisional. Dan menurut Sora semua keren abis :)
Sora pertama kali mengetahui tentang adanya album ini waktu nonton TV kemarin. Awalnya sih nggak niat nonton acara launchingnya. Tapi entah kenapa karena tulisannya yang imut dan kriwil-kriwil itu, eh Sora malah nonton sampai tengah malam --dasar Sora aneh-- dan Sora langsung tergila-gila dengan anak-anak di atas rata-rata ini. Salut deh, mereka memang pantas disebut sebagai anak yang di atas rata-rata.Nggak kayak Sora yang di bawah rata-rata :P
Album DARR dibuka dengan penampilan tiga belas anak Di Atas Rata-Rata yang dengan penuh semangat menampilkan lagu Jangan Remehkan. Dengan koreografi yang kelihatannya seru dan asyik, sampai Sora pengen ikut loncat-loncat, lagu ini sepertinya merupakan maskot dari album DARR.
Kemudian ada tiga anak laki-laki (Sabian, Moses, dan Christo) dengan teknik vokal sopran yang tergabung dalam grup Boy Sopranos. Dalam album ini mereka menyanyikan lagu Damai Bersamamu, ciptaan Almarhum Chrisye, dengan suara jernih dan polos yang tentunya mampu menggetarkan hati pendengar.
Dalam proyek album yang dirintis sejak setahun terakhir, ayah dan anak ini mewadahi tiga belas anak berbakat asal Indonesia yang menampilkan talenta luar biasa mereka untuk menarik suara --nyanyi maksudnya-- dalam berbagai genre musik mulai dari jazz, klasik, pop country, R&B, sampai yang tradisional. Dan menurut Sora semua keren abis :)
Sora pertama kali mengetahui tentang adanya album ini waktu nonton TV kemarin. Awalnya sih nggak niat nonton acara launchingnya. Tapi entah kenapa karena tulisannya yang imut dan kriwil-kriwil itu, eh Sora malah nonton sampai tengah malam --dasar Sora aneh-- dan Sora langsung tergila-gila dengan anak-anak di atas rata-rata ini. Salut deh, mereka memang pantas disebut sebagai anak yang di atas rata-rata.
DARR |
Kemudian ada tiga anak laki-laki (Sabian, Moses, dan Christo) dengan teknik vokal sopran yang tergabung dalam grup Boy Sopranos. Dalam album ini mereka menyanyikan lagu Damai Bersamamu, ciptaan Almarhum Chrisye, dengan suara jernih dan polos yang tentunya mampu menggetarkan hati pendengar.
Next, Noni, tidak hanya seorang penyanyi yang mempunyai karakter yang unik dan cara bernyanyi yang bebas lepas, Noni memiliki musikalitas yang luar biasa dengan kemampuannya untuk bermainan piano dan menciptakan komposisi lagu. Keahliannya tersebut membuat Noni menjadi satu-satunya anak 'Di Atas Rata-Rata' yang mendapatkan lagu baru berjudul Duniaku ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawadan.
Yang ketiga ada Kanya, gadis 14 tahun dengan karakter vokal yang lembut. Dalam album DARR, Kanya sukses membawakan lagu Melati Suci, ciptaan Guruh Soekarno Putra, dengan apik dan cenderung jazzy.
Juga dengan feeling jazz yang kental serta keahliannya berscating (improvisasi jazz), Rafi, anak lelaki yang imut dan bertubuh sedikit gempal, dalam album ini menyanyikan lagu Do Be Do yang dulunya pernah dipopulerkan juga oleh Gita Gutawa.
Anak DARR selanjutnya adalah gadis kecil dengan suaranya mezzo sopran yang mampu menyanyikan repertoar-repertoar klasik dengan kesulitan cukup tinggi, Dian, yang dalam album ini dipercayai untuk mengcover lagu Kupu-Kupu karya Mely Goeslow. Dan yang menarik, dalam album DARR, lagu Kupu-Kupu disisipi dengan lagu Kupu-kupu yang Lucu pada bagian interludenya.
Ari, bocah sembilan tahun yang selalu menyanyi dengan penuh penghayatan serta bernyanyi dengan cengkok yang baik. Ari tentunya akan mampu menyentuh pendengar album DARR dengan membawakan lagu Ayah.
Kemudian ada Woro. Seorang gadis cilik yang fasih menyanyi sinden, keroncongan (langgaman), dan cengkok tradisional Jawa. Anak multitalenta dan pandai menari jawa. Bahkan Woro juga tidak lupa menampilkan keahliannya sebagai dalang cilik dalam lagu Walang Keke di album DARR ini.
Selanjutnya Sensen, arek Suroboyo dengan aksen Jawa yang kental. Rambutnya yang godrong dengan kacamata putih berbentuk kotak membuatnya mudah diingat oleh orang-orang --terutama Sora yang susah untuk nginget orang-- Dalam menyanyi, Sensen sangat menjiwai lagu yang dibawakannya dan mampu mengekplorasi cengkok blues dengan baik. Dalam album ini, dengan penuh semangat, Sensen membawakan lagu Apanya Dong buah karya Titiek Puspa.
Yang terakhir adalah trio bernama Aorea yang terdiri dari Naomi, Rara, dan Dea. Mereka merupakan tiga penyanyi powerful dengan teknik bernyanyi yang tinggi serta mampu melakukan harmonisasi suara yang cukup rumit. Masing-masing memiliki karakter vokal yang begitu kuat, namun menghasilkan suatu paduan yang sangat indah saat disatukan. Dalam album DARR, mereka menyanyikan lagu Kenangan Terindah yang sempat populer sekitar sembilan tahun lalu (zaman Sora SD nih).
Ok, cukup sekian pembahasan DARR dari Sora. Semoga adanya launching album DARR ini merupakan awal kebangkitan lagu anak-anak yang mulai langka beberapa waktu terakhir.
Untuk Kawan-kawan yang pengen lihat teasernya coba klik di sini dan tidak lupa Sora mengucapkan terimakasih kepada sumber yang ada di sini dan di sini
Yang ketiga ada Kanya, gadis 14 tahun dengan karakter vokal yang lembut. Dalam album DARR, Kanya sukses membawakan lagu Melati Suci, ciptaan Guruh Soekarno Putra, dengan apik dan cenderung jazzy.
Juga dengan feeling jazz yang kental serta keahliannya berscating (improvisasi jazz), Rafi, anak lelaki yang imut dan bertubuh sedikit gempal, dalam album ini menyanyikan lagu Do Be Do yang dulunya pernah dipopulerkan juga oleh Gita Gutawa.
Anak DARR selanjutnya adalah gadis kecil dengan suaranya mezzo sopran yang mampu menyanyikan repertoar-repertoar klasik dengan kesulitan cukup tinggi, Dian, yang dalam album ini dipercayai untuk mengcover lagu Kupu-Kupu karya Mely Goeslow. Dan yang menarik, dalam album DARR, lagu Kupu-Kupu disisipi dengan lagu Kupu-kupu yang Lucu pada bagian interludenya.
Ari, bocah sembilan tahun yang selalu menyanyi dengan penuh penghayatan serta bernyanyi dengan cengkok yang baik. Ari tentunya akan mampu menyentuh pendengar album DARR dengan membawakan lagu Ayah.
Kemudian ada Woro. Seorang gadis cilik yang fasih menyanyi sinden, keroncongan (langgaman), dan cengkok tradisional Jawa. Anak multitalenta dan pandai menari jawa. Bahkan Woro juga tidak lupa menampilkan keahliannya sebagai dalang cilik dalam lagu Walang Keke di album DARR ini.
Selanjutnya Sensen, arek Suroboyo dengan aksen Jawa yang kental. Rambutnya yang godrong dengan kacamata putih berbentuk kotak membuatnya mudah diingat oleh orang-orang --terutama Sora yang susah untuk nginget orang-- Dalam menyanyi, Sensen sangat menjiwai lagu yang dibawakannya dan mampu mengekplorasi cengkok blues dengan baik. Dalam album ini, dengan penuh semangat, Sensen membawakan lagu Apanya Dong buah karya Titiek Puspa.
Yang terakhir adalah trio bernama Aorea yang terdiri dari Naomi, Rara, dan Dea. Mereka merupakan tiga penyanyi powerful dengan teknik bernyanyi yang tinggi serta mampu melakukan harmonisasi suara yang cukup rumit. Masing-masing memiliki karakter vokal yang begitu kuat, namun menghasilkan suatu paduan yang sangat indah saat disatukan. Dalam album DARR, mereka menyanyikan lagu Kenangan Terindah yang sempat populer sekitar sembilan tahun lalu (zaman Sora SD nih).
Anak-anak DARR bersama Erwin Gutawa dan Gita Gutawa |
Untuk Kawan-kawan yang pengen lihat teasernya coba klik di sini dan tidak lupa Sora mengucapkan terimakasih kepada sumber yang ada di sini dan di sini
Iya bener tuh, mereka keren bgt :D
BalasHapusyups, mereka memang benar-benar di atas rata-rata :)
Hapusoya, terimakasih telah mengunjungi blog sora