Termoelektrik
Lagi ngubek-ngubek internet untuk topik yang satu ini. Dan pasti ada udang di balik batu atas semua ini (padahal lebih enak kalau udang di atas penggorengan). Ya iyalah... mana mau Sora repot-repot berusaha memahami sesuatu yang bukan minat Sora jika tidak ada tujuan tertentu. Sora lagi bingung nih, mau nyiapin sesuatu untuk suatu urusan tertentu yang akhirnya nggak jadi dipakai, hehehe. Tapi kayaknya akan tetap Sora lanjutkan deh, udah terlanjur. Sora dapat ide dari Bapak Sora untuk coba membuat alat pengkonversi panas menjadi listrik dengan memanfaatkan sambungan dari dua plat logam yang berbeda.
Menurut hasil searching Sora, hal ini sesuai dengan Efek Seebek yaitu:
Kurang lebih modelnya seperti gambar ini:"Jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi perbedaan tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain"
Sambungan dua buah loga berbeda yang dipanaskan akan menghasilkan beda potensial |
Setahu Sora, yang masih awam tentang dunia kelistrikan, perbedaan tegangan itu berarti beda potensial. Dan berarti itu ada listrik yang dihasilkan. Gitu ya??? hahaha Sora kurang tahu juga. Itu cuma hipotesis dari Sora yang bodoh ini --"
Oke, lanjut lagi. Setelah Om Seebek mengeluarkan teori di atas, ada lagi orang yang terinspirasi membuat kebalikan percobaan serupa. Orang itu adalah Om Jean Charles Peltier. Beliau mengalirkan arus listrik pada ujung yang tidak tersambung dari dua logam yang berbeda dan hasilnya, waalllaaa... dihasilkan panas pada sambungan dua plat logam. Sejak saat itu lahirlah Efek Peltier. Kedua efek tersebut akhirnya menjadi dasar teknologi TERMOELEKTRIK.
Tungku Tanah Liat |
Jadi gini idenya, nanti Sora maunya bikin inovasi dari tungku kayu yang terbuat dari tanah liat. Nah... tungku itu nantinya dilubangi terus diisi sambungan dua buah logam yang berbeda (sambungan ada di bagian dalam tungku).
Terus, ujung lain (yang tidak disambung) dihubungkan dengan kabel ke semacam penampung listrik (Sora belum kepikiran mau pakai apa).
Nah... begini cara kerjanya, saat tungku digunakan, misalnya untuk memasak, maka panas yang dihasilkan dari pembakaran akan mengenai ujung sambungan dari dua logam dan akan terjadi efek Seebek yaitu dihasilkannya arus listrik. Arus listrik tersebut kemudian dialirkan ke penampung listrik, mungkin semacam U P S, dan akhirnya siap dihidangkan, eh..., digunakan maksudnya.
Mungkin ide ini agak terdengar aneh dan masih perlu banyak revisi. Ya... ini kan cuma ide dari seorang pelajar SMA biasa. Semoga ide Sora ini dapat memberi inspirasi untuk pembaca atau mungkin seorang profesor di luar sana untuk dikembangkan lebih keren lagi. Kan enak, sambil masak bisa menghasilkan listrik, bisa bantu hemat energi pula. Sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui kan?