Sora
Sora berarti langit, itu definisi yang saya lihat dalam salah satu kamus bahasa Jepang saat menginjak bangku kelas X dua tahun yang lalu. Dan inilah sebutan yang dapat Anda gunakan untuk memanggil saya. Memang ini bukan nama asli saya, tapi ya sudahlah... Anda tidak perlu tahu nama asli saya kan.
Kata 'Sora' pertama kali saya temukan saat membaca sebuah komik sekitar lima tahun yang lalu (udah lumayan lama ya). Dan saya langsung jatuh cinta pada nama indah ini. Tapi saya tetap lebih suka pada nama asli saya, hehehe, karena itu adalah nama pemberian orangtua saya dan nama saya keren kok (geer). Oke, kembali lagi ke 'SORA', langit, sosok gadis ceria yang agak ceroboh namun dapat membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya, begitulah yang digambarkan dalam komik. Bagi saya langit memiliki arti yang lebih lagi. Langit adalah tempat berbagai hal terjadi baik hal yang indah (seperti pelangi yang penuh warna, burung yang beterbangan dengan gembira, bintang yang tersenyum mengiringi cahaya rembulan, dan masih banyak lagi) maupun hal yang kurang indah (saya tidak mau menyebutnya sebagai hal yang buruk, hal tersebut misalnya petir menggelegar, awan yang kelam, atau bahkan badai matahari yang dapat menghancurkan bumi, :P). Namun itulah yang membuat langit istimewa, tanpa membedakan, ia tetap menerima segala hal yang datang pada dirinya. Langit begitu tegar tanpa pernah mengeluh sedikitpun (mungkin karena langit nggak bisa bicara, hehe) dan tidak pernah meminta imbalan atas jasanya. Bisa dibayangkan jika tiba-tiba hal yang disebut orang sebagai langit itu menghilang. Waduh, aneh dunia ini. Walaupun langit sebenarnya tidak ada (kata guru geografi saya) namun bagi saya dia ada walaupun secara ilmiah sulit untuk dibuktikan. Seperti Tuhan, yang tidak pernah kita lihat, namun kita tetap percaya bahwa Tuhan itu ada. Dan filosofi langit itu semestinya kita terapkan dalam kehidupan. Kita harus menjadi Sora yang sebenarnya tak ada namun dengan ketulusan ia menjadi ada
Kata 'Sora' pertama kali saya temukan saat membaca sebuah komik sekitar lima tahun yang lalu (udah lumayan lama ya). Dan saya langsung jatuh cinta pada nama indah ini. Tapi saya tetap lebih suka pada nama asli saya, hehehe, karena itu adalah nama pemberian orangtua saya dan nama saya keren kok (geer). Oke, kembali lagi ke 'SORA', langit, sosok gadis ceria yang agak ceroboh namun dapat membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya, begitulah yang digambarkan dalam komik. Bagi saya langit memiliki arti yang lebih lagi. Langit adalah tempat berbagai hal terjadi baik hal yang indah (seperti pelangi yang penuh warna, burung yang beterbangan dengan gembira, bintang yang tersenyum mengiringi cahaya rembulan, dan masih banyak lagi) maupun hal yang kurang indah (saya tidak mau menyebutnya sebagai hal yang buruk, hal tersebut misalnya petir menggelegar, awan yang kelam, atau bahkan badai matahari yang dapat menghancurkan bumi, :P). Namun itulah yang membuat langit istimewa, tanpa membedakan, ia tetap menerima segala hal yang datang pada dirinya. Langit begitu tegar tanpa pernah mengeluh sedikitpun (mungkin karena langit nggak bisa bicara, hehe) dan tidak pernah meminta imbalan atas jasanya. Bisa dibayangkan jika tiba-tiba hal yang disebut orang sebagai langit itu menghilang. Waduh, aneh dunia ini. Walaupun langit sebenarnya tidak ada (kata guru geografi saya) namun bagi saya dia ada walaupun secara ilmiah sulit untuk dibuktikan. Seperti Tuhan, yang tidak pernah kita lihat, namun kita tetap percaya bahwa Tuhan itu ada. Dan filosofi langit itu semestinya kita terapkan dalam kehidupan. Kita harus menjadi Sora yang sebenarnya tak ada namun dengan ketulusan ia menjadi ada