Jumat, 22 Juni 2012

Sang Pemenang


Pernah merasa kecewa? Pasti jawabannya IYA.
Saat ini Sora ingin berbagi cerita tentang kekecewaan Sora. Mungkin beberapa pembaca ada yang berpikiran bahwa Sora agak lebay karena sampai menceritakan hal sekecil ini di dalam blog. Itu terserah Sora kan, toh juga nggak akan ada yang dirugikan jika Sora membagi pengalaman Sora. Dan juga setidaknya Sora merasa lega karena telah menumpahkan (hampir) semua unek-unek beberapa waktu terakhir. Serta yang paling penting, lebih baik Sora nulis ini di blog daripada di tembok rumah tetangga, kan ribet, bisa dimarahi orang sekampung nanti, hehehe.. 
Beberapa waktu lalu, Sora mengikuti suatu lomba untuk mewakili sekolah Sora. Memang Sora sebenarnya menjadi pengganti seseorang dalam lomba ini. Namun Sora harus berusaha semaksimal mungkin karena ini mempertaruhkan nama baik sekolah Sora.
Hari ini pengumuman hasil lomba tersebut.  Sora di posisi kedua dengan beda nilai nol koma sekian poin (bikin geregetan aja). Sora merasa sangat kecewa. Bukan pada orang lain, tapi pada diri Sora sendiri. Sora kecewa bukan karena kalah, bukan itu. Sora tahu di setiap perlombaan pasti akan ada yang menang ataupun yang belum menang, itulah yang membuat perlombaan menjadi menantang. Sora kecewa karena Sora nggak bisa mengontrol diri Sora. Kenapa Sora harus terpuruk? Sora nggak harus menghabiskan air mata untuk hal sepele seperti ini. Betapa bodohnya Sora karena telah melakukan hal itu. Sora masih punya banyak hal penting untuk dilakukan (hahaha, sombong banget saya--“). Dan setelah mengalami fase beberapa jam dalam kekalutan (cieh.. bahasanya) Sora akhirnya sadar, tidak harus menang untuk menjadi seorang pemenang. Seorang pemenang, sesungguhnya adalah seseorang yang mampu bangkit dari kekalahan. Seperti kata pepatah Jepang (kalo nggak salah), “jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali,” itulah pemenang yang sejati. Sesudah memahami hal tersebut, Sora yakin, sebenarnya Sora telah menjadi pemenang. Memang bukan pemenang dalam lomba itu, tapi Sora telah menjadi pemenang di dalam diri Sora sendiri, itulah yang terpenting. Sora nggak akan galau lagi, karena menurut sahabat Sora galau itu hanya merusak diri sendiri, dan Sora nggak mau ngerusak diri. Seorang Sora, langit, terlalu berharga untuk dirusak.
Sebagai epilog dalam postingan ini, Sora ingin berbagi sebuah pepatah dari Cina yang menurut Sora cukup menjadi penyemangat Sora untuk ke depannya. Pepatah ini Sora baca di salah satu novel beberapa minggu yang lalu.
“Pu yao hou hi, Pu yao pa”
Jangan pernah ragu, jangan pernah menyesal
-Fang-

Hwaiting Sora :D
Sora Karista. Diberdayakan oleh Blogger.